Rencana Tuhan adalah yang Terbaik
Kembali bertambah tua. Tidak
terasa tahun ini Aku ga punya umur belasan lagi, tidak terasa tahun ini udah
semester 4 kuliah. But, Aku ga bahas tentang resolusi atau apapun itu di tahun
2018. Tulisanku kali ini ada karena ga sengaja mendengar percakapan dua perempuan
yang kisahnya mirip denganku.
“Aku mengerti mengapa Tuhan
memberiku jalan seperti ini. Berbeda dengan kakakku yang sudah sukses di kariernya yang dulu
diterima lewat jalur undangan. Semua orang tidak menyangka, seorang yang cukup
pandai seperti Aku tidak lolos jalur undangan bahkan SBMPTN. Namun, Tuhan punya
rencana lain. Karena Dia percaya bahwa Aku kuat. Aku tabah dan bisa menghadapi
situasi ini. Sejak kecil hingga lulus SMA, hidupku sudah mulus. Mungkin disinilah
cobaan terbesarku. Jika kakakku yang menerima cobaan seperti ini, ga tau lagi
bagaimana jadinya dia. Tuhan sayang pada makhluk-Nya, Dia tidak pernah menyulitkan
makhluk-Nya. “
Kuliah sebagai mahasiswa
kedokteran gigi di Universitas rawijaya. Sungguh hal ini tidak pernah terlintas
di benakku. Jika ditanya saat kecil, seperti kebanyakan anak memilki cita-cita,
pastilah ingin enjadi dokter. Orang nomor 1 yang berkuasa di bidang kesehatan. Orangtua
pun bersikukuh agar anaknya ini menjadi seorang dokter. Belajar dan terus
belajar membuat Aku percaya diri bahwa Aku adalah calon dokter. Calon dan hanya
calon. Sebenernya sudah ada petunjuk, di tes psikotes sendiri, aku disaranin masuk
ke FKG, tapi kalo udah punya keinginan kuat, ya saya hiraukan petunjuk ini.
Namun, Aku sudah berjanji pada
Allah, bahwa Aku akan menjalani apapun yang telah Dia tunjukkan padaku dan
inilah petunjuk-Nya. Inilah yang terbaik untukku, karena setiap keinginan kita
belum tentu yang terbaik menurut Allah.
Satu demi satu semester Aku
lalui. Orangtua yang berjuang, berkorban dan bekerja keras untuk membiayai kuliah saya yang mustahil jika dibayangkan bisa membayar sebanyak itu . Alat alat kedokteran gigi yang begitu mahal. Tangis, tawa, putus asa, ingin keluar, senang,. Semua perasaan yang
membuat hatiku goyah sudah dirasakan. Ini tidak buruk. Aku menemukan diriku disini
dan mendapatkan apa yang ku cari. Sahabat dan keluarga.
Dokter gigi adalah profesi hebat.
Kamu membukakan pintu pasienmu, mendengarkan keluh kesahnya, dan bersentuhan
langsung dengan permasalahannya, menaganinya hingga dia tersenyum kembali. Tidak
hanya ilmu yang dibutuhkan, tapi juga skill
tangan yang sudah akrab dengan berbagai macam alat kedokteran gigi yang ada.
Karena orang tersebut, Aku
menjadi lebih bersyukur dengan apa yang terjadi padaku.
Manusia bisa berencana, tetapi Tuhanlah yang berkehendak. Lakukan apapun dengan maksimal, sehingga Tuhan akan memberikan yang maksimal pula.
Mantabb. Bahagia itu bkn dicari, tapi bahagia itu kita ciptakan. Ya salah satunya dengan cara bersyukur. Lanjutkan bil hhe
BalasHapusSiap bosskuu :)
Hapus