My heart will always be here, in Indonesia



It’s super packed in my brain right now. So let me write something.


Heran, belum pernah aku keliling tujuh belas ribu pulau di negara pertiwiku ini. Namun aku tidak perlu berkeliling ke seluruh pulau itu terlebih dahulu kemudian baru melangkahkan kakiku ke negeri seberang, bukan?


Langkahku pernah jauh dan akan selalu jauh, ke mana pun intuisi ini mengarahkan. Hal yang kuyakini, intuisi ini adalah intuisi baik. 


Satu alasan yang membuatku terus semangat untuk melakukan perjalanan jauh ke negeri seberang. Alasan itu adalah rasa cinta terhadap Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini dapat terjadi karena aku adalah minoritas di sana. Selalu aku mencari sesuatu yang familiar dengan ibu pertiwi, yang menerimaku apa adanya setiap hari dengan segala kekuranganku. Kehangatanannya dalam hal keluarga, pertemanan, gotong royong, suka duka, dan semua mimpi-mimpi yang akan aku realisasikan untuk negeriku ini semakin membuatku rindu walau baru saja pesawat terbang yang membawaku ke negeri seberang ini lepas landas. 


“Dingin banget, tapi mirip Malang, ya”

“Yah, warga Jakarta cannot relate”


“Mana bidet? Aku kangen Indonesia deh”

“Sama!! Kangen Indonesia”


“Ih enak ya airnya bisa diminum langsung dari keran. Kenapa di Indonesia belum bisa ya?”

“Ini bil, karena kalau di Indonesia ada kekhawatiran kontaminasi bakteri E.Coli dan Salmonela”

“Wih, public issue ya ini harusnya, udah ngapain aja ya Indonesia buat solve this issue?”


“Di sini banyak issue tentang gelandangan dan kelaparan ya, kalau di Indonesia kok kayanya aman-aman aja ya?”

“Hah, masa sih, coba aku riset dulu ya. Setau aku Dinas Sosial itu udah improve banget menangani gelandangan, ya. Makannya, kita udah jarang lihat gelandangan dibanding 5-10 tahun lalu, kan?”


“Wow, di sini iklan kesehatan ada di mana-mana, ya! di TV aku lihat ada iklan obesitas, diabetes, oral care, mental health, suicide. Ga ada iklan snack atau minuman tuh”

“Iklan di billboard juga tentang mental health, obesitas, anjuran buat vaksin, buat gerak dan olahraga”

“Iya, di Indonesia banyak iklan rokok, tapi harga rokok di Indonesia juga termasuk murah. Gimana ya ini issu kesehatan :”)”


“Gara-gara kelas di sini, aku harus baca readings requirementnya dulu, sama aktif kalo di kelas. Kalau engga, bakal keliatan ga aktif sendiri”

“Semoga sistem kayak gini bisa diterapin juga di Indonesia yaa”


See? Mana mungkin semua percakapan tentang Indonesia ini muncul kalau aku hanya tinggal di rumah ternyamanku ini (ya, mungkin sih, tetapi kecil). Seperti kalimat yang populer di Indonesia, “Mau keluar sebentar, cari angin (a.k.a. cari inspirasi)”. Hal ini lah yang terus memotivasiku untuk melangkah jauh mencari kebaikan untuk nantinya semakin bisa memberikan kebaikan (insyaAllah). 


It just like a mother or parents. Sebagai warga berusia 20 tahun-an, apakah kamu pernah mengalami momen yang membuat kamu berpikir, “pada akhirnya, yang kita miliki hanyalah keluarga”. Sama halnya dengan Indonesia, pada akhirnya, hanyalah Indonesia yang kita miliki. 


Aku sangat bangga sekali dengan Indonesia. Bila berbicara mengenai hal negatif yang ada di Indonesia, negara lain pun memiliki permasalahan yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Sehingga aku bisa menyimpulkan, setiap negera memiliki masalahnya masing masing. Di situ, peran kita, untuk berkontribusi membantu menyelesaikan masalah sesuai bidang kita masing-masing. Karena pada dasarnya, mengubah perilaku orang lain itu sangat membutuhkan usaha, maka mengapa kita tidak memaksimalkan perilaku kita, diri kita ke arah kebaikan. Siapa tahu, dapat memotivasi atau memengaruhi yang lain untuk sama-sama melakukan hal baik lainnya. 


My heart will always be here, in Indonesia. Because I know that at the end of my day, I will die here and want to make the world that I left (At least, in my surroundings) become way much better than the world when I was born back then in 1998 :”) 


Tidak ada tujuan spesifik dari tulisan ini, hanya untuk berbagi insight tentang Indonesia. Mungkin aku akan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki rasa yang sama terhadap Indonesia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.