Accountability is hard, blame is easy. - Simon Sinek

Setiap manusia itu unik, setiap manusia itu berbeda. Bukan sebagai adjective, tapi sebagai adverb. “Tidak bisa melakukan itu dengan baik” itu bodoh, tapi tentunya tidak di semua bidang, tapi di salah satu bidang saja, mungkin. Ketika kita tidak punya data orang tersebut di semua kemampuannya, hanya karena 1 hal yang tidak bisa dilakukan dengan baik, lalu menyebut orang tersebut bodoh? of course ini sungguh menyedihkan. Engga sepatutnya sih, orang itu menyebut temannya bodoh karena 1 hal yang tidak bisa dilakukan dengan maksimal tersebut. 

 

Mungkin ketika kita sempat tidak nyaman dengan orang itu karena tidak bisa melakukan hal A dengan baik, namun bagaimana dengan hal lainnya? 




Salah satu tokoh yang jadi favoritku, terus mengingatkanku untuk take care of each other dan terus punya rasa empathy adalah Simon Sinek. Beliau pernah berkataAccountability is hard, blame is easy. One builds trust. The other destroys it". Menurutku “kata” itu sangat powerful. Ketika sudah trust ke satu orang dan tiba-tiba keluar kata-kata yang bertentangan dengan keyakinan kita. Misalnya, kita sudah melakukan yang terbaik, mengerahkan seluruh tenaga kita sampai tidak tidur, dan mempresentasikan hasil kepada teman/ orang tersebut, ketika orang itu tidak menaruh perhatian sedikitpun pada kita, bahkan berkata “ini apaan sih?” ….rasanya seperti campur aduk ya. Kita bisa berspekulasi bahwa orang tersebut punya banyak kegiatan atau kesibukan, tapi at least, memberikan

apresiasi terlebih dahulu, satu kata saja, itu sudah membuat kita (yang presentasi) 1.000.000 x lebih baik. Mereka tidak tahu apa yang dikorbankan demi menghasilkan satu karya ini, mereka tidak tahu, karena tidak bertanya juga, dan kita juga tidak ada kesempatan untuk menjelaskannya. Empathy di sini menjadi kunci. Meletakkan diri kita di posisi orang tersebut sebelum berkata, bertindak, atau memberikan reaksi. Semoga teman-teman yang membaca ini bisa mengambil kesimpulannya ya. 

 

Btw aku menulis ini sambil dengerin episode 1 dari 180 degrees Consulting UGM: Dialectic yang judulnya Rethinking Intelligence. Pada episode ini, juga dibahas 9 areas of intelligence, mungkin akan aku bahas juga, opiniku terkait hal ini di tulisanku selanjutnya. 

 

https://open.spotify.com/episode/0IIzX6Q0DVfFj9fD2lmcpr?si=ab2cca67f7b944cb

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.