Aktor yang ingin segalanya

Memang bener banget sebuah pernyataan ini. Manusia boleh berencana, tetapi Allah lah yang berkehendak. Manusia hanya actor, sutradaranya adalah Allah. Allah Maha Segalanya, Allah sangat menyayangi umatnya. Allah tidak akan mememberikan sesuatu yang tidak mampu dikerjakan atau dijalani umat-Nya.

Namun, mungkin ada disaat kamu tidak bisa menerima kehendak Allah. Disaat kamu tidak bisa menerima keadaan. Aku sedang dalam posisi ini.
Kembali lagi, aku berdoa kepada-Nya. Mempertanyakan keadaan, menyalahkan diri sendiri yang membuatku semakin hilang dalam pikiran-pikiran negatif.

Lalu aku diam, hanya melamun, setelah shalat.  Sebenarnya apasih yang aku lakukan selama ini ? Terlaku egois dengan apa yang aku mau, tetapi bukan yang Allah mau. Bukan yang orang tuaku mau juga. Tetapi aku hanya berusaha menjadi yang terbaik, menjadi the best version of me. Tetapi sayang sekali, bukan itu yang Allah inginkan, Allah tau dimana tempat aku bisa menjadi yang terbaik.

Disini aku tersadar. Sudah seharusnya aku memperdalam ilmuku tentang Islam, tentang Allah. Berada di lingkungan dengan orang yang memposisikan Allah diatas segalanya, orang-orang yang dewasa pemikirannya tentang dunia dan kehidupan setelah dunia. Tidak usah bersedih lagi, Allah tidak pernah menyulitkan umat-Nya, kamu selalu berdoa untuk diberikan yang terbaik, bukan ?

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.